Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pariwisata (Kempar) akan menggelontorkan dana sebesar 1 juta euro atau setara Rp 15,93 miliar untuk penyelenggaraan MotoGP di Kawasan Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dana ini akan digunakan untuk mendapatkan lisensi penyelenggaraan event balap motor dunia tersebut.
“Untuk mengadakan MotoGP, kita harus memiliki lisensi. Lisensi tersebut membutuhkan investasi sebesar 9 juta Euro. Kemenpar akan memberikan bantuan sebesar 1 juta Euro. Sisanya, kami mengharapkan kerja sama dari pemerintah daerah,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Kamis (21/2/2019).
Arief mengungkapkan, bantuan dana tersebut merupakan bentuk dukungan Kemenpar terhadap penyelenggaraan MotoGP yang diperkirakan bisa mendatangkan 100 ribu wisatawan mancanegara (wisman). “Untuk pertama kalinya di Indonesia pada 2021, Mandalika akan menjadi tuan rumah untuk kompetisi MotoGP. Ini membuat positioning NTB semakin kuat. Mandalika sebaiknya memilih posisinya sebagai sebuah destinasi, saya usulkan Mandalika memiliki positioning sebagai destinasi sport tourism,” ujar dia.
Menurut Arief, dengan menjadi tuan rumah ajang MotoGP pada 2021, akan semakin banyak wisman yang berkunjung untuk kepentingan tersebut, sehingga perlu dikembangkan infrastruktur pendukung wisata olahraga yang memadai di dalamnya.
Di sisi lain, memposisikan Lombok sebagai destinasi wisata halal juga menjadi perhatian Menpar. Sebab, sejak mendapatkan predikat sebagai destinasi wisata halal, pariwisata Lombok dinilai semakin berkembang. “Dulu NTB hanya destinasi kedua setelah Bali, tapi semenjak memiliki positioning sebagai wisata halal, jumlah wisman naik 1 juta, sementara wisnus naik 50 %,” ungkap dia.
Pulau Lombok pernah menempati posisi ketiga dari 15 pulau terbaik di dunia setelah Jawa dan Bali versi Travel and Leisure. Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air bahkan diakui sebagai salah satu tempat snorkeling terindah di dunia.
Menpar juga memberikan apresiasi atas semangat dan usaha pemerintah daerah maupun pengusaha pariwisata di Lombok untuk membangkitan kembali sektor pariwisata setelah terdampak gempa bumi Nusa Tenggara Barat Agustus tahun lalu. Salah satunya dengan pembangunan Ama-Lurra Resort by Eastern di Gili Air.
“Ini adalah pembangunan resort baru pertama pascagempa di Gili. Semoga Ama-Lurra dapat dijadikan rekomendasi sebagai salah satu destinasi menginap para wisman dan wisnus yang berkunjung ke sini,” kata Menpar.