Merdeka.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo. Kawasan 1.500 hektar tersebut akan dikembangkan hingga 2022 mendatang. Saat ini, baru 20 persen kawasan terpakai.
Plt Gubernur Banten Rano ‘Si Doel’ Karno berkeinginan dalam beberapa tahun ke depan Banten mampu menggelar acara pertemuan tingkat internasional seperti KTT G-20 dan KTT tingkat dunia lainnya di KEK Tanjung Lesung.
Menurut Rano, jika pertemuan tingkat negara dapat mendorong perekonomian wilayah Banten khususnya dan nasional pada umumnya.
“Untuk mewujudkan harapan tersebut, kami sangat membutuhkan perhatian dan dukungan Bapak Presiden. Sehingga terjadi percepatan implementasi kebijakan dan tindakan di lapangan,” kata Rano di Tanjung Lesung, Jakarta, Senin (23/2).
Rano saat ini menunggu realisasi dukungan pemerintah pusat yang dinantikan segera terwujud. Pertama, pembangunan Bandar Udara Banten Selatan.
Kedua, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang melalui Jalan Tol Jakarta-Merak. Ketiga adalah percepatan penerbitan insentif perpajakan, kepabeanan dan cukai bagi para investor.
“Meski telah dibahas selama lima tahun, hingga kini penyusunan rencana peraturan pemerintah tentang fasilitasi fiskal tak kunjung selesai,” tuturnya.
Padahal, insentif fiskal tersebut merupakan amanat UU Nomor 39 Tahun 2009 tentang Fasilitas Fiskal yang tujuannya, memberikan kepastian dan kemudahan berinvestasi di kawasan ekonomi khusus.
Keempat, kemudahan perizinan seperti administrasi pertanahan, serta izin pembangunan bandara dan pelabuhan, perlu perhatian dan dukungan presiden.
“Kami sangat berharap, dukungan yang kami harapkan ini segera terwujud. Agar perekonomian Provinsi Banten segera mengimbangi perekonomian Jakarta, sebagai Ibukota Negara. Apalagi, dengan jarak yang tidak terlalu jauh, kami optimistis mampu bersaing dengan ketersediaan infrastruktur dan regulasi diatas,” katanya.
Pada acara peresmian KEK Tanjung Lesung hari ini berlangsung pula penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT Banten West Jawa (BWJ) selaku badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Tanjung Lesung dengan beberapa investor yang siap berinvestasi di dalam kawasan.
Pertama, MoU dengan PT Telkom tentang Digital World. Kedua, MoU dengan President University tentang Pusat Kajian Budaya Maritim Nasional. Ketiga, MoU dengan Eastern Latitudes tentang lahan seluas 2 ha untuk pembangunan villa.
Keempat, MoU dengan PT Pelindo II tentang persiapan pembangunan cruise terminal dan marina. Kelima, MoU dengan Euro Asia Management(s) pte Ltd., tentang investasi lahan untuk Theme Park seluas 30 ha. Keenam, MoU dengan Corden Sports Academy tentang Sports Facility seluas 5 ha.
Terakhir, kata Rano, MoU dengan China Harbor tentang Joint Development Tanjung Lesung dan pembangunan kemaritiman. [bim]